18 Agustus 2011

Konsep Proposisi

  1. Pengertian

    • Merupakan unsur pokok kedua dari penalaran, yaitu membuat putusan, sebagai kegiatan mental/pikiran, yang diekspresikan secara verbal dalam proposisi.

    • Pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang sesuatu yang lain, yang berlangsung di dalam akal budi. Putusan (yang terjadi dalam akal budi ini) dapat diungkapkan dalam sebuah proposisi.

    • Pernyataan yang di dalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.

  1. Perbandingannya dengan Pengertian

Pengertian ialah gambaran pikiran dari sebuah objek. Putusan ialah pernyataan hubungan antara kedua gambaran itu (mengiyakan atau mengingkari). Mengiyakan: “Monopoli adalah tindakan yang merusak mekanisme pasar”. Mengingkari: “Deregulasi bukanlah tindakan yang merusak mekanisme pasar”.

Pengertian tidak dikatakan benar atau salah. Putusan: dapat dikatakan benar atau salah. Proposisi disebut sebagai “tempat kebenaran” bukan bahwa proposisi itu selalu benar, melainkan karena hubungan yang diakui atau diingkarinya itu dapat diuji dengan kenyataan, dan hasilnya pun dapat benar dan dapat salah.

  1. Unsur-unsur proposisi

    • Term subyek: hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan.

    • Term predikat: apa yang diakui atau diingkari tentang subyek.

    • Kopula: penghubung (adalah, bukan / tidak) antara term subyek dan term predikat, dan sekaligus memberi bentuk (pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan itu.

Setiap proposisi selalu mengandung ketiga unsur itu. Itu sebabnya setiap proposisi selalu berupa kalimat, meskipun tidak setiap kalimat adalah proposisi. Dalam logika, sebuah kalimat adalah proposisi apabila isi kalimat tersebut sanggup menjadi benar atau salah (dapat dinilai benar atau salah) = kalimat berita (informatif).

  1. Macam-macam Proposisi

Pertama merdasarkan sifat pengakuan atau pengingkarannya: (1) Proposisi kategoris: proposisi dimana pengakuan atau pengingkaran atas hubungan term subyek dan term predikat berlaku tanpa syarat. Musalnya: “Semua Bank Nasional adalah bank bermasalah”; (2) Proposisi hipotesis: proposisi dimana pengakuan atau pengingkaran atas hubungan term subyek dan term predikat bergantung kepada syarat yang harus dipenuhi. Kisalnya: “Jika kepada seorang karyawan diberi pekerjaan yang dia senangi, maka motivasinya akan meningkat”. (Ini disebut proposisi hipotesis kondisional, kopulanya adalah: Jika… maka…).

Kedua berdasarkan materinya: (1) Proposisi analisis: Term predikat tidak menambahkan unsur pengertian baru kepada term subyek. Predikat hanya sekedar menyebutkan sifat hakiki yang pasti terdapat pada subyek. Misalnya: “Ibu Mr. X adalah wanita”, “Keuntungan bersih adalah penerimaan dikurangi biaya”; (2) Proposisi sintesis: term predikat menambahkan unsur pengertian baru kepada term subyek. Misalnya: “Ibu Mr. X ternyata pandai memasak”, “Pajak pendapatan adalah 20%”.

Ketiga berdasarkan bentuk atau kualitasnya: (1) Proposisi afirmatif: kopulanya positif = mengakui atau mengiyakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Contoh: “Organisasi bisnis adalah organisasi yang berorientasi profit”; (2) Proposisi negatif: kopulanya negatif = menolak atau mengingkari hubungan antara term subyek dan term predikat. Contoh: “Yayasan bukanlah lembaga yang berorientasi profit”.

Keempat berdasarkan luas atau kuantitasnya. Dibedakan antara proposisi singular, proposisi partikular, dan proposisi universal. Kuantitas suatu proposisi ditentukan oleh luas term subyek proposisi itu.

13 Agustus 2011

Syiiran

Ngawiti ingsun nglarasa syi’iran

Kelawan muji maring pengeran

Kang paring rohmat lan kenikmatan

Rino wengine tanpo petungan

Kumulai menguntai syairan

Dengan memuji pada Tuhan

Yang merahmati dan memberi nikmat

Siang malam tanpa hitungan

Duh bolo konco priyo wanito

Ojo mung ngaji syare’at bloko

Gur pinter ndongeng nulis lan moco

Tembe mburine bakal sangsoro

Duhai kawan laki-perempuan

Jangan hanya mengaji syariat belaka

Hanya pandai berdongeng, tulis dan baca

Kelak di belakang bakal sengsara.

Akeh kang apal Qur’an haditse

Seneng ngafirke marang liyane

Kafire dewe dak digatekke

Yen isih kotor ati akale

Banyak yang hafal Al-Qur’an dan haditsnya

Malah suka mengafirkan yang lainnya

Kafirnya sendiri tidak dipedulikan

Jika masih kotor hati dan akalnya

Gampang kabujuk nafsu angkoro

Ing pepaese gebyare ndunyo

Iri lan meri sugihe tonggo

Mulo atine peteng lan nistho

Mudah ketipu nafsu angkara

Pada rias gebyar dunia

Iri dan dengki harta tetangga

Karena hatinya gelap dan nista

Ayo sedulur jo nglaleake

Wajibe ngaji sak pranatane

Nggo ngandelake iman tauhite

Baguse sangu mulyo matine

Mari saudara, jangan lupakan

Kewajiban dengan semua aturannya

Demi menebalkan iman tauhidnya

Bajiknya bekal, hati nan mulia

Kang aran soleh bagus atine

Kerono mapan seri ngelmune

Laku thoriqot lan ma’rifate

Ugo hakekot manjing rasane

Disebut soleh karena bagus hatinya

Karena selaras dengan ilmunya

Menempuh thariqah dan ma’rifatnya

Juga hakikat merasuk jiwanya

Alquran qodim wahyu minulyo

Tanpo ditulis biso diwoco

Iku wejangan guru waskito

Den tancepake ing jero dodo

Al-Qur’an Qodim wahyu mulia

Tanpa ditulis bisa dibaca

Itulah nasehat dari guru waskita

Tancapkan di dalam dada

Kumantil ati lan pikiran

Mrasuk ing badan kabeh jeroan

Mu’jizat rosul dadi pedoman

Minongko dalan manjing iman

Merasuk hati dan pikiran

Merasuk badan hingga ke dalam

Mu’jizat Rosul jadi pedoman

Sebagai jalan masuknya iman

Kelawan Alloh kang moho suci

Kudu rangkulan rino lan wengi

Ditirakati diriyadohi

Dzikir lan suluk jo nganti lali

Bersama Allah Yang Maha Suci

Harus pelukan siang dan malam

Dilakukan dengan tirakat riyadhoh

Dzikir dan suluk janganlah lupa

Uripe ayem rumongso aman

Dununge roso tondo yen iman

Sabar narimo najan pas pasan

Kabeh tinakdir saking pengeran

Hidupnya damai merasa aman

Sampai dirasa tandanya iman

Sabar dan menerima walau sederhana

Semua hanya takdir dari Pangeran

Kang anglakoni sakabehane

Allah kang ngangkat drajate

Senajan ashor toto dhohire

Ananging mulyo maqom drajate

Yang bisa menjalankan semuanya

Allahlah yang mengangkat derajatnya

Walau rendah kelihatan tampaknya

Namun mulia maqom derajatnya

Lamun prasto ing pungkasane

Ora kesasar roh lan sukmane

Den gadang Allah swargo manggone

Utuh mayite ugo ulese

Jika di akhir hayatnya

Tak tersesat ruh dan jiwanya

Dihantar Allah syurga tempatnya

Utuh mayatnya dan kafannya

09 Agustus 2011

Podho Golek Opo tho Jane?

Arep golek opo 2x kok uber – uberan

Podho ngoyak opo 2x kok jegal – jegalan

Kabeh do mendem 2x rak mari – mari

Bondo kuwoso rak digowo mati

Rino wengi aku tansah ngenteni

suara kang sejati

Kino lan warso gilir gumanti

tumeko titi wanci

Duh Gusti kang murbeng dumadi

Pandiko kang ngasto wewanti

Kawulo nyuwun pandawuhe

Arep golek opo 2x kok uber – uberan

Podo golek opo 2x kok jegal – jegalan

Kabeh do mendem 2x rak mari – mari

Bondo kuwoso rak di gowo mati

Kabeh do mlaku mrono bali mrene

Rak ngerti parake

Kabeh do mbengok maido kancane,

Rak mudeng maknane

Menungso kelangan derajate

Titah rak paham martabate

Do mendem kapan sholate